10 Teh Pelangsing Terbaik – Ditinjau oleh Biotechnologist
Memiliki berat badan ideal merupakan impian banyak orang. Selain untuk penampilan, berat badan ideal juga memengaruhi kesehatan. Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan tubuh langsing, salah satunya meminum teh pelangsing. Namun, beberapa produk teh pelangsing memiliki efek samping yang tidak aman bagi tubuh. Untuk menjamin keamanannya, pilihlah teh pelangsing yang sudah terdaftar BPOM. Untuk membantu Anda, kami akan memberikan tips memilih teh pelangsing yang bagus. Kami juga menyertakan berbagai merek teh pelangsing yang terkenal, seperti WRP dan Mustika Ratu.
Akan tetapi, teh pelangsing sebenarnya bermanfaat untuk melancarkan metabolisme di dalam tubuh. Teh pelangsing lebih bersifat diuretik yang efeknya membuang kadar air dalam tubuh. Berat yang berkurang merupakan air bukan lemak. Meski demikian, Anda harus memperhatikan efek yang dijanjikan teh pilihan dengan lebih saksama. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa manfaat yang dihasilkan teh pelangsing dapat bertahan dalam waktu lama.
Demi kesehatan Anda, tetaplah mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang serta rutin berolahraga. Ingatlah bahwa tidak ada yang instan, termasuk untuk mendapatkan tubuh ideal. Lalu, apakah teh diet itu aman? Kami sarankan Anda untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gizi jika Anda berniat mengonsumsi teh pelangsing. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko lebih lanjut dari mengonsumsi teh pelangsing, terutama jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.
Alasannya, sebagian teh pelangsing mengandung bahan kimia tertentu yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi tubuh. Cara memilih teh pelangsing Agar Anda dapat menjatuhkan pilihan pada produk yang tepat, kami akan memberikan tips dalam memilih teh pelangsing. Pastikan Anda membaca pembahasan kami dengan saksama, ya.
① Tentukan jenis teh pelangsingnya
Tentukan jenis teh pelangsingnya Ada beberapa jenis teh yang digunakan pada teh pelangsing atau teh diet. Pastikan Anda memilih jenis teh yang tepat sesuai dengan manfaat yang Anda inginkan. Berikut ini adalah informasi selengkapnya.
Teh hijau
Teh hijau merupakan jenis teh yang paling banyak digunakan dalam produk teh pelangsing. Teh hijau mengandung kafein dan katekin. Kedua bahan tersebut dapat membantu mempercepat metabolisme tubuh.
Teh rooibos
Teh rooibos yang terkadang disebut teh herbal merah ini berasal dari Afrika Selatan. Teh rooibos berperan dalam mengontrol nafsu makan dengan cara meningkatkan leptin. Leptin adalah hormon yang memberi sinyal rasa kenyang sehingga Anda tidak akan mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Teh daun jati
Teh daun jati belanda Guazuma ulmifolia atau daun jati belanda cukup terkenal di Indonesia. Teh ini mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan serta dapat mengurangi penyerapan lemak dan gula. Namun, berhati-hatilah dalam mengonsumsinya karena kandungan alkaloid, tanin, dan musilago di dalamnya dapat membuat iritasi pada lambung. Bahan baku teh memiliki berbagai khasiat yang berbeda. Oleh karena itu, tentukan prioritas Anda terhadap satu bahan baku. Kami sarankan untuk tidak mencampur satu jenis teh dengan teh lain karena dapat memiliki efek negatif bila terlalu banyak campuran.
② Perhatikan cara kerja teh pelangsing
Berbagai merek teh pelangsing mengeklaim produknya dapat menurunkan berat badan dalam jangka waktu tertentu. Untuk mendapat produk terbaik, perhatikanlah cara kerja dan efek samping yang dihasilkan oleh tiap-tiap produk. Efek laksatif dan diuretik, membuat berat badan cepat turun Efek laksatif dan diuretik, membuat berat badan cepat turun Terdapat beberapa efek yang dapat Anda rasakan setelah meminum teh pelangsing, antara lain: Efek laksatif Efek laksatif akan membuat Anda lebih sering buang air besar. Biasanya, teh pelangsing dengan efek laksatif mengandung senna, yaitu pencahar alami. Efek diuretik Ada pula efek diuretik yang dialami setelah mengonsumsi teh pelangsing.
Biasanya, efek teh pelangsing yang mengandung formula diuretik akan mendorong produksi air seni. Anda mungkin saja menemukan berat Anda berkurang dengan cepat saat mengonsumsi teh seperti ini. Sayangnya, penurunan berat badan tersebut terjadi karena berkurangnya kandungan air di dalam tubuh. Akibatnya, Anda bisa mengalami dehidrasi, diare, bahkan konstipasi kronis. Untuk mencegah hal itu terjadi, pastikan Anda minum cukup banyak air. Anda juga sebaiknya tidak mengonsumsi produk ini dalam jangka waktu lama.
Teh pelangsing seperti ini lebih cocok digunakan oleh Anda yang ingin mendapatkan hasil secara instan. Bila dikonsumsi sesuai dosis dan cocok dengan tubuh Anda, teh pelangsing dapat membantu mempercepat metabolisme. Namun, bila terjadi BAB atau air seni terlalu banyak hingga Anda menjadi sakit, segera hentikan penggunaan. Efek peningkatan metabolisme dan menekan nafsu makan, membantu mempercepat pembakaran lemak Efek peningkatan metabolisme dan menekan nafsu makan, membantu mempercepat pembakaran lemak Ada beberapa cara kerja lainnya ketika Anda mengonsumsi teh pelangsing, yaitu: Meningkatkan metabolisme di dalam tubuh Produk yang dapat meningkatkan metabolisme biasanya menggunakan bahan-bahan tertentu, seperti L-carnitine, kafein, dan daun teh. Manfaatnya, pembakaran lemak di dalam tubuh menjadi lebih cepat. Namun, pada beberapa orang, peningkatan metabolisme menimbulkan efek samping berupa badan sering berkeringat atau jantung berdebar lebih cepat.
Hentikan penggunaannya jika mengalami efek samping tersebut. Menekan nafsu makan Efek samping teh pelangsing yang dapat menekan nafsu makan biasanya didapatkan dari kafein. Kendati demikian, kandungan kafein dapat membuat sistem pencernaan Anda bekerja lebih keras. Mengonsumsi kafein terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko jam tidur tidak teratur sehingga dapat memengaruhi keinginan makan berlebihan. Proses metabolisme pun menjadi lebih lambat. Menghambat penyerapan karbohidrat Beberapa merek teh pelangsing menawarkan produk yang dapat menghambat penyerapan karbohidrat sehingga Anda tak perlu mengurangi porsi makan. Biasanya, efek ini didapatkan dari teh pelangsing yang mengandung tanin atau katekin. Kedua senyawa itulah yang menghambat tubuh melakukan penyerapan karbohidrat.
③ Pilih produk yang aman dikonsumsi
Keamanan suatu produk tidak boleh Anda abaikan. Berikut ini, kami akan menjelaskan tentang cara memilih teh pelangsing yang aman untuk Anda konsumsi.
Bahan tambahan berbahaya: Sibutramine, fluoxetine, dan kafein sebaiknya dihindari Bahan tambahan berbahaya: Sibutramine, fluoxetine, dan kafein sebaiknya dihindari Ada beberapa produk teh pelangsing yang menambahkan zat di dalam produknya. Sayangnya, zat tersebut sangat tidak aman untuk kesehatan.
Beberapa kandungan teh pelangsing yang perlu Anda hindari, antara lain:
Sibutramine
Sibutramine merupakan zat yang dapat menekan nafsu makan. Namun, zat ini bisa meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Bila Anda mengonsumsinya, Anda berisiko mengalami detak jantung yang tidak normal, bahkan gagal jantung.
Fluoxetine
Fluoxetine juga dilarang penggunaannya karena dapat menyebabkan gangguan kecemasan hingga kematian. Zat ini bukan diperuntukkan dalam teh pelangsing, tetapi untuk menangani depresi dan gangguan panik.
Kafein
Kandungan berikutnya yang harus Anda waspadai adalah kafein. Konsumsi kafein berlebihan tidak dapat membuat badan cepat langsing, tetapi justru menyebabkan masalah lainnya. Meningkatnya tekanan darah, mual, dan insomnia merupakan efek samping dari konsumsi kafein berlebihan. Untuk orang dewasa, batas konsumsi kafein dari daun teh adalah 400 miligram per hari.